Share

Indosat-Tri Mulai Merger 4 Januari 2022

Selasa 28 Desember 2021 16:48 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 28 278 2523691 indosat-tri-mulai-merger-4-januari-2022-az6pJLTigb.jpg Merger Indosat dan Tri. (Foto: Okezone.com/Indosat)

JAKARTA – Merger PT Indosat Tbk (ISAT) dengan PT Hutschison 3 Indonesia (H3I) berlaku efektif 4 Januari 2022. Merger ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis, daya saing dan efisiensi.

Setelah sebelumnya dewan komisaris dari masing-masing perusahaan menyetujui penggabungan pada 16 September 2021 dan diperbarui pada 20 Desember 2021.

Baca Juga: Negosiasi Merger Indosat-Tri Indonesia Diperpanjang hingga 16 Agustus

Perseroan mengungkapkan, merger ini telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK yang akan diperoleh sebelum RUPSLB yang direncanakan dilakukan pada 28 Desember 2021. Terkait penggabungan tersebut, Kemenkominfo juga telah memberikan persetujuan pada 5 November 2021 lalu.

Dengan demikian, tanggal efektif penggabungan adalah 4 Januari 2022, kecuali Indosat melakukan penangguhan atas dasar persetujuan Menkumham. Demikian dikutip dari Harian Neraca, Selasa (28/12/2021).

Baca Juga: Indosat Tunggu Keputusan RUPSLB soal Penjualan 3.100 Menara

Manajemen meyakini, penggabungan usaha tersebut akan menciptakan sinergi-sinergi operasional yang signifikan di antaranya penghematan biaya dan memberikan perusahaan penerima penggabungan usaha kemampuan untuk berinvestasi pada jaringan. Alhasil, sinergi ini bakal memungkinkan investasi-investasi yang menguntungkan bukan saja bagi konsumen, tetapi juga menghasilkan nilai bagi para pemegang saham perusahaan penerima penggabungan usaha.

Selain sinergi, perusahaan penerima penggabungan usaha juga diharapkan menjadi jauh lebih kompetitif di Indonesia karena kapabilitas atau efisiensi jaringan yang meningkat secara signifikan dan efisiensi-efisiensi dan profil keuangan yang meningkat.

Follow Berita Okezone di Google News

Berdasarkan rasio pertukaran, Indosat akan memegang porsi kepemilikan saham di perusahaan penerima penggabungan usaha sebesar 67,4%, sedangkan H31 sebesar 32,6%. Pada saat penyelesaian penggabungan usaha, Indosat nantinya menerbitkan 2,6 miliar saham kepada pemegang saham H3I yang akan mewakili 32,6% dari modal.

Di mana nantinya bagi pemegang saham Indosat terdilusi karena adanya kombinasi bisnis menjadi 32,6%. Setelah merger, Ooredo South East Asia dan CK Hutchison (CKKH) Indonesia akan menjadi pengendali Indosat dari sebelumnya yang hanya dikendalikan Ooredoo South East Asia. Sementara pemilik manfaat utama atau ultimate beneficial owner adalah Ooredoo Q.P.S.C dan CKHH.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini