Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indosat Tunggu Keputusan RUPSLB soal Penjualan 3.100 Menara

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Selasa, 19 November 2019 |15:27 WIB
Indosat Tunggu Keputusan RUPSLB soal Penjualan 3.100 Menara
Menara Telekom (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) hendak meminta persetujuan kepada pemegang saham terkait perjanjian jual beli 3.100 menara kepada Mitratel dan Protelindo. Pengambilan keputusan tersebut akan berlangsung pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam waktu mendatang.

Rencana transaksi yang akan dilaksanakan oleh perseroan didasarkan kepada beberapa perjanjian. Di antaranya merupakan perjanjian jual beli Protelindo, perjanjian jual beli Dayamitra, perjanjian induk sewa tower Protelindo, perjanjian induk sewa tower Dayamitra, perjanjian induk sewa tanah Protelindo, serta perjanjian induk sewa tanah Dayamitra.

 Baca juga: Indosat Jual 3.100 Menara ke Mitratel dan Protelindo, Berapa yang Didapat?

Sementara nilai rencana transaksi tercatat mencapai Rp6,39 triliun atau lebih besar dari 50% ekuitas perseroan, yaitu sebesar 11,77 triliun. Oleh karena itu, rencana tersebut terbilang transaksi material yang memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Saham Perseroan.

 Menara telepon

Melansir keterangan dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/11/2019), para pihak diwajibkan mendapatkan persetujuan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana transaksi. Menurut BEI, pelaksaanan transaksi ini didasarkan pada beberapa syarat yang harus dipenuhi paling lambat saat penutupan rencana transaksi pada 16 Desember mendatang.

 Baca juga: Laris Manis, Obligasi Indosat Kelebihan Permintaan 1,7 Kali

Melalui pelaksaanan rencana transaski ini, perseroan ditaksir akan memperoleh manfaat, seperti kas dalam jumlah signifikan dari penjualan 3.100 menara. Selain itu, adanya peningkatan laba atas penghapusan depresasi menara.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement