Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Diburu Investor, Penawaran Saham Adaro Minerals Indonesia (ADMR) Oversubscribed 179 Kali

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 03 Januari 2022 |09:11 WIB
Diburu Investor, Penawaran Saham Adaro Minerals Indonesia (ADMR) <i>Oversubscribed</i> 179 Kali
Adaro Minerals Indonesia IPO hari ini (Foto: Okezone)
A
A
A

Presiden Direktur AMI, Iwan Dewono Budiyuwono, mengatakan pihaknya berterima kasih kepada para investor atas antusiasme dan dukungannya pada IPO AMI. Perseroan yakin bahwa portofolio aset-aset kelas dunia yang dimiliki AMI, komitmen akan keunggulan operasional, dedikasi terhadap keberlanjutan dan penciptaan nilai, kecakapan sumber daya manusianya, serta reputasi Grup Adaro akan terus mendukung kinerja AMI dan rencana serta strateginya untuk masa depan.

"AMI saat ini merupakan produsen batu bara kokas keras pertama dan satu-satunya di Indonesia. Batu bara kokas keras merupakan salah satu bahan baku utama dalam produksi baja. Pertumbuhan ekonomi, aktivitas konstruksi, dan urbanisasi akan terus menyokong permintaan baja global,” katanya.

Iwan menambahkan melalui IPO ini, AMI berharap untuk dapat terus meningkatkan kinerja operasional dan kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan (environmental, social, and governance atau ESG). Pengelolaan lingkungan, pengembangan komunitas, serta tata kelola perusahaan merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan usaha AMI.

"Sejak awal beroperasi, AMI menerapkan standar ESG tingkat dunia sesuai dengan arahan dari AE. Kami juga berharap kehadiran AMI dapat memenuhi kebutuhan akan bahan baku pembuatan baja di dalam negeri dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar dia.

Adaro Minerals bergerak di bidang usaha pertambangan batu bara metalurgi melalui perusahaan anak. Masing-masing dari lima perusahaan anak AMI mempunyai konsesi tambang berdasarkan PKP2B yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Penjualan batu bara sampai dengan 8M21 mencapai 1,4 juta ton (Mt).

AMI memiliki basis cadangan dan sumber daya batu bara yang besar, mencapai 170,7 Mt cadangan dan 980 Mt sumber daya, yang membuka lebar peluang pertumbuhan bagi AMI. Sejauh ini AMI melalui perusahaan anak telah mengoperasikan dua konsesi PKP2B, yaitu melalui PT Lahai Coal (LC) dan PT Maruwai Coal (MC). MC merupakan satu-satunya konsesi yang menjalankan aktivitas produksi dan memproduksi batu bara kokas keras dari tambang Lampunut, sementara LC saat ini sedang melakukan optimalisasi tambang.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement