 
                Dengan gagasan itulah, pada 13 Oktober 2010, Gojek resmi berdiri. Awalnya, pengemudi Gojek hanya ada 20 orang. Perusahaan juga masih mengandalkan call center untuk menghubungkan pengemudi dengan penumpang.
Namun seiring berjalannya waktu, investasi terus datang ke perusahaan ini. Akhirnya, Gojek bisa meluncurkan aplikasi sendiri pada tahun 2015. Ada kenaikan pesanan dari 3.000 per hari jadi 10.000 per hari. Kemudian, Gojek juga melihat peluang untuk ekspansi ke ranah pesan antar makanan, penjualan tiket dan lainnya.
Pada 2016, Gojek jadi perusahaan unicorn pertama di Indonesia dengan kenaikan pesanan menjadi 300.000 per hari. Pada 2018, Gojek mengumumkan ekspansi bisnis ke Vietnam dan Thailand dengan kenaikan pesanan 100 juta per hari, terus tumbuh sampai 1.100 kali lipat. Ekspansi terus dilanjutkan sampai Singapura dan Filipina.
Pendanaan yang diterima Gojek juga beragam. Gojek pun naik kelas menjadi Decacorn. Yang menarik perhatian, raksasa teknologi Google pernah memberi investasi ke Gojek pada 2018, meskipun tidak disebutkan jumlahnya. Pada 2020, Facebook dan Paypal juga mengumumkan pendanaan di perusahaan ini.
(Dani Jumadil Akhir)