JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2021 diprediksi surplus USD3,28 miliar. Namun surplus neraca dagang Desember 2021 dinilai akan lebih rendah dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan November 2021.
Baca Juga: 5 Fakta Neraca Perdagangan Surplus, Ekspor-Impor Tunjukkan Kebangkitan
"Sejalan dengan penurunan tipis dari ekspor, serta diikuti oleh peningkatan nilai impor," kata Ekonom Josua Pardede, Senin (17/1/2022).
Dari sisi ekspor, penurunan nilai ekspor didorong oleh penurunan sebagian besar harga komoditas utama Indonesia, seperti CPO dan karet, yang masing-masing turun 5,55% (month on month/mom) dan 1,2% mom.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD3,51 Miliar pada November 2021
"Namun, penurunan ekspor ini cenderung terbatasi oleh harga batu bara yang masih meningkat di bulan Desember di mana harganya masih tumbuh 7,7% mom," katanya.