Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penerimaan Pajak Lampaui Target, Sri Mulyani Heran Masih Ada yang Kritik

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 19 Januari 2022 |17:21 WIB
Penerimaan Pajak Lampaui Target, Sri Mulyani Heran Masih Ada yang Kritik
Menteri Keuangan Sri Mulyani.(Foto: Okezone.com/KBUMN)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kinerja perekonomian sepanjang 2021 ditutup sangat baik. Penerimaan negara berhasil melampaui target sebesar Rp2.003,1 triliun atau mencapai 114,9% dibandingkan target yang sebesar Rp1.743,6 triliun.

"Ini tak terlepas dari penerimaan pajak, kepabeanan hingga penerimaan negara bukan pajak tumbuh sangat tinggi di tahun lalu. Juga didukung harga komoditas yang meningkat sehingga penerimaan pajak melonjak 19,2% yoy," ujar Sri dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu(19/1/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Senang Banyak Anak Muda Peduli Uang Kita

Penerimaan pajak tahun lalu, sambung Sri, berhasil memecahkan rekor 12 tahun yang tak pernah tercapai targetnya. Di mana penerimaan pajak tercapai Rp1.277,5 triliun atau 103,9% terhadap target APBN yang sebesar Rp1.229,6 triliun.

"Semuanya di atas 100% atau tumbuh double digit di atas 20%," imbuhnya.

Baca Juga: Tak Disangka! RI 58 Tahun Atur Keuangan Negara Pakai Aturan Belanda, Ini Pengakuan Sri Mulyani

Menurut Sri, dengan kinerja yang baik ini masih ada saja pihak yang mengkritisi pemerintah. Padahal seharusnya dukungan diberikan terutama ini untuk kepentingan bersama.

"Ada yang memberikan komentar 'oh ini targetnya diturunkan'. Ini harusnya tidak muncul, karena seluruh isi APBN disusun pemerintah dengan DPR RI dengan mempertimbangkan kondisi yang terjadi saat itu terutama sangat melihat penyebaran COVID-19 yang terus bermutasi, nah target kan sama-sama kita pelototi kan ya bapak ibu sekalian. Jadi kita juga lihat berdasarkan growth, berdasarkan risiko dan seberapa kuat pemulihan," tegas Sri.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement