JAKARTA – Stok minyak goreng murah kosong di sejumlah toko ritel. Minyak goreng murah ludes di borong masyarakat.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menegaskan, kelangkaan minyak goreng di ritel modern bukan tanggung jawab Aprindo melainkan pihak distributor.
Baca Juga: Ritel Modern Diguyur Minyak Goreng Rp14.000, Pedagang Pasar Kecewa
Dia menyebut, bahwasanya Aprindo hanyalah penyedia tempat untuk distribusi minyak goreng subsidi kepada masyarakat, bukan pemasok.
"Masalahnya bukan di ritel, karena ritel nggak bisa produksi minyak. Masalahnya itu di pasokan para distributor. Kita ini kan cuma warung," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: Lapor Pak Menteri! Harga Minyak Goreng Rp14.000 Langka, Ini Buktinya
Diketahui bersama, beberapa ritel modern seperti Alfamart, Indomaret, dan sejenisnya mengalami kehabisan stok. Pegawai ritel saat ditemui tim MPI mengaku, stok ludes dibeli ibu-ibu hanya dalam beberapa jam setelah barang di keluarkan di rak penyimpanan.
"Jadi kalau sudah dibeli oleh ibu-ibu di luar sana, kalau nggak ada yang pasok, atau pihak distributor tidak mengirim ke ritel, ritel bisa apa? Karena ritel kan tempat jualan saja," terang Roy.
Ketua Umum Aprindo ini mengatakan, dalam hal minimnya pasokan ini diduga pihak distributor dan produsen tidak menjalankan komitmennya dalam mendukung program Pemerintah. Alhasil, pasokan ke ritel jadi terbatas.
"Distributor dan produsen ini tidak komit terhadap program pemerintah. Kalau Aprindo kan sudah komit," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)