JAKARTA - Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) bertolak ke Banda Aceh. Dalam perjalanan ini, rombongan mengunjungi BSI UMKM Center pertama di Indonesia yang didirikan dari Aceh.
Adapun BSI UMKM Center ini sebelumnya telah diluncurkan Desember lalu, hadir sebagai wadah bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam mendapatkan pelatihan, pembinaan, pembiayaan, hingga membantu pemasaran produk. Hal ini merupakan upaya peningkatan kelas bagi UMKM di Aceh melalui berbagai program pembinaan, terutama dalam digitalisasi menuju pasar global.
Baca Juga:Â Terungkap! Ini Penghambat Digitalisasi UMKM
Selain UMKM Center, perjalanan ke Aceh kali ini juga membawa agenda sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dua agenda ini sejalan dengan fokus program pemerintah yaitu untuk mendorong UMKM naik kelas dan menghadirkan KUR bagi kesejahteraan rakyat.
Turut dalam rombongan ini Komisaris Independen BSI Arief Rosyid Hasan. Sebagai aktivis millenial dan pegiat ekonomi dan keuangan syariah, Arief mengajak lebih banyak anak muda muncul sebagai wirausaha unggulan dari daerah-daerah, dalam hal ini khususnya dari Aceh.
Baca Juga:Â Erick Thohir Kesal UMKM Hanya Jadi Objek Politik
“Dari masa ke masa, komitmen Aceh untuk Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Mulai dari sumbangan pesawat, sumbangan emas di Monas, dan masih banyak lagi. Secara visioner, Aceh juga menerapkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah dengan penuh. Oleh sebab itu, BSI pun hadir untuk menancapkan maslahatnya di Aceh. UMKM merupakan salah satu roda penggerak ekonomi, baik di tingkat regional maupun nasional. Kehadiran BSI UMKM Center ini tentunya akan membawa dampak yang luar biasa bagi pengembangan UMKM, khususnya di Aceh," ucap Arief, Jumat (28/1/2022).
Arief mengatakan, kawan-kawan wirausaha muda di Aceh bisa manfaatkan berbagai fasilitas dan program yang mendukung UMKM semaksimal mungkin; di antaranya Talenta Wirausaha BSI, BSI UMKM Center, dan KUR BSI.