Di tahun 2022, ADHI menetapkan target kontrak baru yang akan tumbuh sebesar 20% sampai dengan 25% dari realisasi kontrak baru di tahun 2021 ditambah potensi akibat pergeseran kontrak baru dari tahun 2021 dari beberapa proyek pembangunan jalan tol senilai Rp9 Triliun, sehingga target perolehan kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp24 Triliun sampai dengan Rp28 Triliun.
Perolehan kontrak tersebut ditargetkan diperoleh dari proyek Jalan, Gedung, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan irigasi, landfill, jaringan gas rumah tangga, dan lainnya dengan sumber dana baik dari Pemerintah, BUMN, maupun swasta.
(Taufik Fajar)