3. Berpotensi Kurangi Konsumsi LPG
Jika beroperasi sesuai rencana, produk Dimetil Eter (DME) yang dihasilkan akan mengurangi konsumsi LPG. Dengan begitu, subsidi LPG juga akan menciut.
"Impor LPG Ini 6-7 juta ton per tahun, subsidi kita cukup besar. Tiap 1 juta ton hilirisasi batu bara, Rp 6-7 triliun efisiensi subsidi," jelas Bahlil.
4. Impor LPG Indonesia Capai Rp80 Triliun
Tak cuma kemandirian energi, alasan kuat dibalik dimulainya proyek ini adalah karena Indonesia sudah terlalu nyaman impor LPG. Padahal, Indonesia memiliki bahan baku yang bisa diolah menjadi gas serupa.
Jokowi menyebutkan, impor LPG Indonesia mencapai Rp80 triliun, belum lagi dengan subsidinya.
"Impor LPG kita ini gede banget, mungkin Rp80-an triliun dari kebutuhan Rp100-an triliun impornya. Itu pun harus disubsidi untuk sampai ke masyarakat karena harganya sudah tinggi sekali, Rp60-70 triliun subsidinya," ujar Jokowi.
(Taufik Fajar)