3. BCA
PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencetak laba bersih sebesar Rp31,4 triliun sepanjang 2021. Laba tersebut tumbuh 15,8% secara tahunan dan total aset BCA naik 14,2% secara yoy mencapai Rp1.228,3 triliun.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja menuturkan, kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan pertumbuhan kredit BCA yang turut mendukung momentum pemulihan dengan menyalurkan kredit ke berbagai sektor.
"Untuk mendorong kredit konsumer, kami berinisiatif dengan menggelar sejumlah event virtual seperti BCA Online Expoversary, KPR BCA ONLINE EXPO, KKB BCA Virtual Mall, hingga “UMKM Fest” online,” ujar Jahja dalam Paparan Laporan Kinerja Keuangan BCA Tahun 2021, Kamis (27/1/2022).
Dari sisi penyaluran kredit, total kredit BCA naik 8,2% YoY menjadi Rp637,0 triliun di Desember 2021, lebih tinggi dari target pertumbuhan 6%.
4. BNI
PT Bank Negara Indonesia. PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk (BBNI) berhasil mencatatkan laba bersih 2021 sebesar Rp10,89 triliun, tumbuh 232,2% atau tiga kali lipat dibanding tahun 2020.
“Kami menutup tahun 2021 dengan peningkatan laba bersih tiga kali lipat dari perolehan 2020 dan kami yakin itu sudah berada di atas ekspektasi pasar. Kami pun sepenuhnya memahami bahwa ada ruang untuk peningkatan lebih baik lagi depan,” kata Direktur Utama BNI (Persero) Tbk Royke Tumilaar saat konferensi pers secara daring seperti dilansir Antara, Rabu (26/1/2022).
Royke menyampaikan laba bersih tersebut mampu melampaui ekspektasi pasar. Pencapaian laba bersih tersebut dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh 14,8% (yoy) menjadi Rp31,06 triliun.
Pencapaian tersebut, lanjutnya, lebih tinggi dari pendapatan operasional sebelum pandemi. Selain itu upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan dan kebijakan yang efektif membuat cost of credit membaik menjadi 3,3%.
“BNI mempercayai bahwa masih terdapat ruang untuk terus tumbuh kedepannya,” ujarnya.
Lebih lanjut Royke menyampaikan peningkatan pendapatan operasional bank dihasilkan dari pertumbuhan kredit 5,3% (yoy) menjadi Rp582,44 triliun, Net Interest Margin (NIM) di level 4,7%, serta pendapatan berbasis komisi (FBI) yang pada akhir tahun 2021 tercatat tumbuh 12,8%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)