JAKARTA - Istilah binary option tengah jadi perbincangan usai salah satu platform yang menggunakan instrumen Binomo yang merugikan banyak masyarakat.
Dalam binary option, aktivitas utamanya adalah menebak harga dalam waktu yang singkat. Dengan demikian, kerugian akan datang jika trader salah menebaknya.
“Aktivitas utama di binary option ialah menebak harga, naik atau turun dalam waktu yang singkat. Kenapa dalam waktu yang singkat? Karena semakin singkat waktu, maka akan semakin tinggi juga tingkat risiko dan tingkat kesulitannya. Dengan begitu trader jadi bisa lebih sering kalah dan kehilangan modal. Kalau tebakan kamu benar, kamu bisa dapat profit 80%. Tapi kalau salah, modal kamu langsung hilang 100%,” kata influencer Ulva Nadiva di akun Instagramnya, dikutip Minggu (6/2/2022).
Baca Juga: Mengejutkan! Ini Alasan Masih Banyak Orang Tertipu Binary Option, Judi Online Berkedok Trading
Skema binary option sengaja dibuat seperti itu agar saat trader menang atau kalah, platform binary bisa tetap mendapatkan keuntungan. Selain itu, binary option juga dianggap merugikan karena tidak ada aset apapun yang bisa didapatkan oleh trader. Hal ini dikarenakan pasar dalam binary option bukan merupakan real market, melainkan diatur oleh market maker.
“Ga ada aset apapun yang bisa kamu dapatkan. Pergerakan harga di binary option bukan real market, tapi dikontrol sepenuhnya oleh platform binary yang digerakkan oleh market maker,” lanjut Ulva.
Market maker tersebut bisa sesuka hati membuat harga naik atau turun tergantung kepentingan mereka, yaitu mendapatkan uang dari kerugian trader. Skema ini membuat binary option serupa dengan judi online.
“Mereka bisa suka-suka mereka naik atau turunin harga sesuai dengan kepentingan mereka. Apa kepentingan utama mereka? Mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dari kerugian kamu. Kalau begini apa kamu masih bisa bilang kalau binary option itu bukan judi?” tanyanya.
Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir
Follow Berita Okezone di Google News