Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Minyak Goreng Masih Mahal dan Langka, Salah Produsen atau Distributor?

Zuhirna Wulan Dilla , Jurnalis-Sabtu, 12 Februari 2022 |04:15 WIB
5 Fakta Minyak Goreng Masih Mahal dan Langka, Salah Produsen atau Distributor?
Fakta minyak goreng langka dan mahal. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sudah ditetapkan pemerintah. Namun stoknya masih langka.

Sehingga banyak masyarakat dan pedagang mengeluh soal kondisi itu.

Berikut ini dirangkum Okezone.com, terkait fakta-fakta soal harga minyak goreng yang masih mahal dan langka, Jakarta (11/2/2022):

1. Pasokan Terhambat

Mananggapi kondisi di lapangan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) langsung buka suara.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, kalau ada keterhambatan dari pihak produsen.

"Ini masalahnya ada di pasokan. Produsennya belum siap memproduksi minyak goreng," katanya kepada MNC Portal Indonesia.

Sehingga hal itu membuat stok minyak goreng menjadi sulit didapatkan.

 BACA JUGA:Dituding Nimbun Minyak Goreng, Aprindo: Toko Agen dan Grosir Bukan Anggota Kami

2. Dorong produksi minyak goreng

Kemudian, Oke menyebut kalau akan terus mendorong produksi minyak goreng.

Dia berharap, kalau semua masyarakat bisa mendapat minyak goreng dengan harga murah secara rata.

3. Minyak goreng curah ternyata lebih laku

Minyak goreng curah kini disebut paling banyak diminati.

Ternyata itu karena stok minyak goreng curah mulai menipis.

“Sekarang yang curah kiloan pun masih Rp19.500 per kilo yang literan rata-rata Rp18.000 an ke atas, minat pembeli banyak yang komplain. Kalau stok (curah) sih masih aman ya kalau literan susah," kata seorang pedang Pasar Singaparna, Tasikmalaya, Alex saat ditemui MNC Portal Indonesia.

 BACA JUGA:Kemendag Jamin Minyak Goreng Murah Tak Langka Lagi, Beneran Nih?

4. Penjelasan produsen

Produsen minyak goreng Wilmar buka suara soal stok yang menipis.

"Tujuannya baik, untuk rakyat. Berapa yang Pemerintah minta segitu kita buat. Bahkan kita tingkatkan. Wilmar memproduksi minyak goreng di atas permintaan dari pemerintah untuk menjamin stok tetap ada," jelas Komisaris Utama Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor kepada media, Jakarta.

Pihaknya menegaskan kalau stok yang diproduksi sudah sesuai dari yang dianjurkan pemerintah.

"Istilahnya kan penugasan. Misal pak Oke bilang, pak Tumanggor kita butuh di Surabaya, yah kita kirim," tambahnya.

5. Produsen upayakan minyak goreng ke distributor terus dipasok

Tumanggor kembali meyakinkan kalau pihaknya sudah berupaya optimal dalam pengiriman minyak goreng tersebut.

"Kita ada stok selama ini ngirim-ngirim. Cuma saya bilang tadi yang sebelumnya kebutuhan misal 2 juta ton, tapi karena sebagian besar yang tadinya cuma beli sekilo jadi 3 kilo karena takut kurang minyak goreng gitu, kebutuhannya meningkat," terangnya.

Menurutnya, karena masyarakat sempat membeli dengan jumlah melebihi batas makanya stok terus menipis.

Baca Selengkapnya: 5 Fakta Harga Minyak Goreng Masih Mahal dan Langka

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement