Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pria Berharta Rp24,3 Triliun akan Kembali Terbang ke Luar Angkasa, Mau Ngapain Nih?

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Selasa, 15 Februari 2022 |10:41 WIB
Pria Berharta Rp24,3 Triliun akan Kembali Terbang ke Luar Angkasa, Mau Ngapain <i>Nih</i>?
Jared Isaacman akan kembali ke luar angkasa. (Foto: Forbes)
A
A
A

JAKARTA – Jared Isaacman, seorang miliarder ini membuat sejarah luar angkasa dengan penerbangan Inspiration4-nya pada September 2022 lalu.

Sebagai informasi, Jarec Isaamacn merupakan miliarder dengan kekayaann $1.7B hartanya USD1,7 miliar atau setara Rp24,3 triliun (kurs Rp14.300 per USD)

Diketahui, dia dan tiga orang lainnya membuat penerbangan luar angkasa pribadi pertama yang mengorbit Bumi dengan awak yang terdiri dari astronot nonprofesional.

 BACA JUGA:Fakta-Fakta Daftar Orang Terkaya Indonesia, Bos Pabrik Rokok Juaranya Berharta Rp609 Triliun

Pada Senin (14/2/2022), Isaacman mengumumkan bahwa dia berencana untuk kembali dalam seri pertama dari setidaknya tiga penerbangan luar angkasa, yang disebut Program Polaris.

Di mana, program ini akan berujung pada misi kru pertama pesawat luar angkasa SpaceX Starship.

Misi pertama dalam seri, Polaris Dawn, akan diluncurkan pada awal kuartal keempat tahun 2022, dengan krunya menerbangkan pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon yang didorong ke luar angkasa oleh roket Falcon 9.

Ini akan mencakup kru empat orang, termasuk Isaacman.

Mereka adalah Scott Kidd, seorang pilot Angkatan Udara berpengalaman.

Sarah Gillis, yang mengawasi program pelatihan astronot SpaceX.

 BACA JUGA:Daftar 10 Orang Terkaya di RI! Tukang Rokok Rp609 Triliun Juaranya, Jualan Mi Instan Punya Harta Rp121 Triliun

Anna Menon, seorang insinyur SpaceX yang mengelola pengembangan operasi kru.

"Program Polaris adalah langkah penting dalam memajukan eksplorasi ruang angkasa manusia sambil membantu memecahkan masalah melalui penggunaan teknologi inovatif di Bumi," kata Isaacman, pendiri dan CEO prosesor pembayaran Shift4 dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Forbes, Selasa (15/2/2022).

Program Polaris didanai bersama oleh SpaceX dan Isaacman, meskipun kedua pihak menolak untuk mengungkapkan secara spesifik mengenai jumlah atau pembagian pembiayaan.

Namun, tidak seperti penerbangan Inspiration4 Isaacman sebelumnya, misi Polaris akan melakukan sejumlah proyek penelitian baik yang berkaitan dengan kesehatan maupun untuk aspek teknologi SpaceX sendiri.

Penerbangan pertama, Polaris Dawn, memiliki tiga tujuan utama.

Pertama, penerbangan ini akan menampilkan perjalanan luar angkasa pertama di penerbangan luar angkasa pribadi.

Kedua, kru pesawat ruang angkasa Dragon ini akan menguji sistem komunikasi Starlink SpaceX di luar angkasa.

Tujuan ketiga misi ini adalah untuk meneliti dampak penerbangan luar angkasa terhadap kesehatan manusia.

Untuk penelitian kesehatan lainnya dalam misi tersebut, kru akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga, termasuk Weill Cornell Medicine, Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, Universitas Colorado Boulder, Institut Terjemahan untuk Kesehatan Luar Angkasa, Akademi Angkatan Udara AS, Pasifik Northwest National Laboratory dan Space Technologies Lab di Embry Riddle Aeronautical University.

Penelitian itu akan mencakup pemeriksaan dampak kesehatan dari dekompresi serta efek pesawat ruang angkasa pada penglihatan.

Membahas pendanaan untuk misi pada briefing media, Isaacman mencatat berapa banyak kemampuan teknis dan pengujian yang akan terjadi pada misi Polaris pertama dan seterusnya, menyoroti seberapa jauh penerbangan luar angkasa pribadi telah datang.

“Saya pikir ini harus membuka mata tentang apa yang dapat dicapai melalui pendanaan swasta,” kata Isaacman.

“Dan apa artinya itu bagi misi eksplorasi ruang angkasa komersial di masa depan,” tambahnya.

Sebagai informasi, Jared Isaacman adalah pendiri dan CEO Allentown, perusahaan pemrosesan pembayaran Shift4 Payments yang berbasis di Pennsylvania.

Diketahui, pada Juni 2020 Isaacman memiliki 38% saham diperusahaan tersebut.

Dia memulai perusahaan di usia 16 tahun yakni di ruang bawah tanah orang tuanya di Far Hills, New Jersey pada tahun 1999.

Kemudian pada tahun 2011, dia mendirikan Draken International, sebuah perusahaan pertahanan yang melatih pilot Angkatan Udara dan memiliki armada pesawat militer pribadi terbesar di dunia.

Isaacman menjual saham mayoritas di Draken ke perusahaan Wall Street Blackstone pada 2019 dengan harga sembilan digit.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement