Setelah menikmati makan siang di Sanctuary Mandela, seorang tamu bernama Lindi Matabane menyebutkan alasan mengapa ia menyukai hotel bergaya vila Spanyol dengan atap merah itu.
"Tempat ini luar biasa, siapa pun yang menghadirkan konsep ini, sungguh luar biasa. Semuanya indah, bahkan para pegawai dan layanannya. Sepertinya Anda bisa merasakan kehadiran Mandela entah bagaimana di tempat ini dan saat saya berkeliling di hotel. Meskipun sudah meninggal, ia masih hidup, ia masih ada di sekitar kita,” katanya.
Tarif kamar di Sanctuary Mandela bervariasi dari 4,000 rand (USD264,27) hingga 15.000 rand (USD988,18) semalam untuk Presidential Suite.
Impian Mandela tentang Afrika Selatan yang lebih setara tetap dianggap aspirasional. Namun partainya yang berkuasa, Kongres Nasional Afrika, telah dikritik karena tidak berbuat cukup untuk memperbaiki kesejahteraan hidup yang tidak merata di negara itu.
Sekitar 10% orang terkaya Afrika Selatan menguasai lebih dari 90% kekayaan negara itu menurut Komisi HAM pemerintah.
(Taufik Fajar)