Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Galakkan Budidaya Padi IP400, Kementan Optimalkan Alsintan dan Jaringan Irigasi

Agustina Wulandari , Jurnalis-Jum'at, 18 Februari 2022 |21:07 WIB
Galakkan Budidaya Padi IP400, Kementan Optimalkan Alsintan dan Jaringan Irigasi
Kementan optimalkan alsintan dan jaringan irigasi untuk program budidaya padi. (Foto: Dok.Kementan)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) telah mencanangkan program budidaya padi dengan Indeks Pertanaman (IP) 400 atau tanam dan panen empat kali setahun. Program tersebut dikelola dalam klaster kawasan berbasis korporasi petani guna meningkatkan produktivitas, produksi bahkan terwujudnya ekspor beras tahun 2022.

Selain penggunaan bibit unggul genjah, tanam culik dan lainnya, salah satu kunci penting keberhasilan program ini yakni optimalisasi penyediaan atau dukungan alat mesin pertanian (alsintan) dan membentuk perairan yang baik. Hal ini terungkap dalam webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani bertajuk 'Seri IP400 Kreatif dan Inovatif: Dukungan Sarana Prasarana Mendukung IP400 (Alsin, Perpompaan, Dll)', Jumat (18/2/2022).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan target produksi komoditas utama tahun 2022, di mana untuk padi sebesar 55,20 juta ton. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan usaha-usaha atau cara baru seperti gerakan budidaya padi IP400, salah satu kunci suksesnya adalah penyediaan alsintan yang dikelola secara korporasi oleh petani.

“Bapak boleh menjadi juragan Taxi Alsin, boleh silahkan, buat saja CV nya dan sebagainya. Sebab adanya Taxi Alsintan sangat membantu kebutuhan petani. Pemilihan jenis alsintan fleksibel dan menyesuaikan dengan kebutuhan petani di lokasi. Adanya Taxi Alsin pun sangat membantu untuk meningkatkan produksi IP400. IP400 harus sukses, kita support IP400,” ujar Ali dalam webinar tersebut.

Ia menambahkan kebijakan program strategis Direktorat Jenderal PSP selanjutnya untuk IP400 adalah perlindungan lahan pertanian dengan suplesi air irigasi melalui kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), pembangunan embung, parit, perpompaan dan perpipaan. Melalui Direktorat Pembiayaan Pertanian, berkomitmen untuk mendorong petani mendaftarkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan menggalakkan program fasilitasi KUR.

"Setelah semuanya telah dilakukan maka bisa diberikan fasilitasi pupuk bersubsidi dan pengembangan alsintan pra-panen," ucapnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement