Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Meroket setelah Rencana Pertemuan Joe Biden dan Vladimir Putin Diprediksi Batal

Antara , Jurnalis-Selasa, 22 Februari 2022 |06:34 WIB
Harga Minyak Meroket setelah Rencana Pertemuan Joe Biden dan Vladimir Putin Diprediksi Batal
Harga Minyak Mentah Naik. (Foto: Okezone.com/SKK Migas)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak naik pada perdagangan Senin waktu setempat. Konflik Rusia dengan Ukraina menambah kekhawatiran pasokan yang telah membuat harga minyak mendekati USD100 per barel.

Minyak mentah berjangka Brent melonjak USD2,74 atau 2,91% menjadi USD96,28 per barel pada pukul 19.10 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat USD2,79 atau 3,06% menjadi USD93,86 per barel pada pukul 19.15 GMT.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Bervariasi di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Pasukan Rusia membunuh sekelompok lima penyabot yang melanggar perbatasan barat daya negara itu dari Ukraina pada Senin. Namun Militer Rusia mengatakan, tuduhan yang disebut Ukraina berita palsu.

Sementara itu,Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan bahwa Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada prinsipnya telah menyetujui pertemuan puncak mengenai Ukraina. Tetapi Kremlin mengatakan bahwa tidak ada rencana segera. 

Baca Juga: Harga Minyak Tertekan Kesepakatan Nuklir Iran, Brent Dibanderol USD92,9/Barel

Namun Kremlin mengumumkan bahwa Putin akan menandatangani dekrit yang mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka. Uni Eropa memperingatkan akan mempertimbangkan sanksi jika kawasan itu diakui merdeka.

Adapun Pasar AS ditutup pada perdagangan Senin karena adanya liburan Hari Presiden.

"Harga minyak sekali lagi bergerak naik, karena optimisme pertemuan Biden-Putin memudar, sementara OPEC+ terus berjuang untuk mencapai kuotanya yang sebagian besar telah menciptakan defisit energi global yang parah," kata Pratibha Thaker dari Economist Intelligence Unit.

Di sisi lain, menteri negara-negara penghasil minyak Arab mengatakan bahwa OPEC+ harus tetap berpegang pada kesepakatan saat ini untuk menambah 400.000 barel per hari produksi minyak setiap bulan, menolak seruan untuk memompa lebih banyak untuk mengurangi tekanan pada harga.

Kenaikan harga telah dibatasi oleh kemungkinan lebih dari satu juta barel per hari minyak mentah Iran kembali ke pasar.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement