JAKARTA - Indonesia telah menunjukkan transformasi yang baik pada periode 2021 lalu.
Salah satunya menjadi negara penjual barang setengah jadi agar dapat diubah ke barang berteknologi tinggi.
"Hasil perdagangan tahun 2021 cukup membanggakan. Pertama, menunjukkan bahwa Indonesia sedang bertransformasi dari negara penjual barang setengah jadi, menjadi barang industri berteknologi tinggi," ungkap Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dalam acara Gambir Talk secara daring, Rabu (23/2/2022).
BACA JUGA:Panca Mitra Multiperdana Targetkan Penjualan Ekspor Tumbuh 13%
Lutfi mengatakan, hal itu disebabkan oleh komitmen banyak pihak untuk nilai tambah dari barang komoditas dasar pertambangan.
Selain itu juga dikarenakan market yang besar menjadi magnet investasi untuk sentra produksi.
Lufti menyebut, transformasi lainnya saat ini Indonesia sudah resmi menjadi negara berpenghasilan menengah atau middle income trap.
Dia pun optimistis pada 2022 ini Indonesia bisa menjadi negara pendapatan menengah atas.
"Ini capaian yang luar biasa setelah tahun 1998. Tapi kita punya tantangan pada tahun ini, bagaimana kita bisa membuat pendapatan per kapita tiga kali lipat agar bisa keluar dari middle income menjadi negara pedapatan menengah atas," ungkapnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Perekonomian Daerah, Pemprov Kalteng Meluncurkan Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan
Lanjutnya, untuk bisa mewujudkan hal itu, perlu beberapa cara, seperti investasi di dalam infrastruktur, dan dengan tranformasi teknologi.
Di samping itu, untuk menjadikan Indonesia keluar dari kelas menengah, pemerintah harus menaikan PDB hingga tiga kali lipat sebelum demografi bonus berakhir.
"Karena yang bisa keluar dari middle income trap menjadi negara berpendapatan tinggi itu ketika orang tuanya lebih banyak daripada orang mudanya," jelasnya.
Lutfi menambahkan, meskipun pencapaian pada 2021 cukup membanggakan, namun Indonesia harus tetap terus gerak cepat.
(Zuhirna Wulan Dilla)