JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) berharap tidak semua pedagang daging sapi di Jabodetabek mogok berjualan. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang membutuhkan daging sapi untuk kebutuhan makan harian maupun berjualan.
"Kami sedang mengkonsilidasikan supaya untuk tetap berdagang. Boleh mogok jualan, tapi saya minta jangan semuanya. Karena ini berkaitan dengan pihak ketiga. Seperti warteg, tukang baso dan pedagang lainnya," ujar Ketua Ikappi Abdullah Mansuri saat dihubungi media, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga:Â Pedagang Mogok Jualan, Emak-Emak: Seminggu Enggak Masak Daging Ini Mah
Abdullah menerangkan, aksi mogok ini diketahuinya hanya pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek. Karena wilayah itu saja yang sudah tak sanggup menaggung harga beli daging sapi yang terus merangkak naik.
"Keluhan ini banyak yang dari Jabodetabek. Kalau daerah lain saya belum tahu. Makanya pekan depan yang berencana mau mogok itu temen-temen pedagang daging yang di Jabodetabek," katanya.
Baca Juga:Â Keluh Kesah Tukang Sate Dengar Pedagang Daging Sapi Mogok: Gimana Saya Jualannya?
"Tapi apa daya, ini persoalan untung rugi. Kalau pedagang rugi terus saya juga nggak mungkin membiarkan mereka rugi," sambung Abdullah.
Terkait hal ini, Abdullah mengaku, pihaknya sudah mendorong pemerintah agar bisa berupaya menurunkan harga daging sapi demi kesejahteraan para pedagang pasar maupun pembeli.