Keterbatasan modal yang kerap menjadi masalah bagi para petani, terlebih harga pupuk non subsidi yang terbilang cukup mahal. Hal seperti ini ternyata buka kendala para petani di desa Trimomukti tersebut. Lantaran, mereka juga dapat mengakses program pemerintah lainnya, yakni KUR Pertanian.
"Saya pun sangat merasa terbantu, Mas. Karena pakai KUR," ucapnya.
Selain untuk pendanaan pupuk non subsidi, pinjaman yang diperoleh petani melalui KUR Pertanian dimanfaatkan guna produksi lainya, seperti untuk membeli cairan pengusir hama.
"Banyak manfaatnya sudah yang saya rasakan program pemerintah, mulai dari pupuk subsidi, sampai dana pinjaman KUR," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Kusnardi menjelaskan pendistribusian pupuk subsidi telah digelontorkan Januari lalu.
"Ya, untuk pupuk subsidi sudah digelontorkan mulai Januari lalu," katanya, kepada wartawan yang ditemui di tempat terpisah.