Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Minyak Goreng Murah, Emak-Emak Tak Lagi Beli Rp40.000

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Jum'at, 25 Februari 2022 |15:16 WIB
Ada Minyak Goreng Murah, <i>Emak-Emak</i> Tak Lagi Beli Rp40.000
Minyak Goreng Murah (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, Holding Perkebunan Nusantara atau PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group menjadi solusi di tengah kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng saat ini.

Sebab, hingga saat ini masalah minyak goreng belum usai. Belum meratanya distribusi membuat masyarakat belum mendapatkan minyak goreng murah sebagaimana aturan dari pemerintah.

Baca Juga: Mendag: Distribusi Minyak Goreng Terhambat, Lapor!

Kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng memang masih dijumpai di beberapa lokasi, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seorang ibu menuturkan, di pasar harga minyak goreng masih terasa memberatkan, padahal minyak goreng yang dihasilkan dari kelapa sawit ini merupakan salah satu bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat untuk kebutuhan dapur,

“Itu kan kalau di pasar masih Rp40.000 per 2 liter. Syukur alhamdulillah di sini hanya Rp14.000 per liternya, atau Rp28.000 saja per 2 liter," katanya seperi dikutip keterangan PTPN, Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Hal ini disampaikan ibu tersebut saat mendatangi operasi pasar minyak goreng dan gula yang diselenggarakan PT LPP Agro Nusantara. LPP Agro Nusantara adalah anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang bergerak dalam Pengembangan SDM dan Manajemen Agribisnis. PTPN Group menyiapkan 2.000 liter minyak goreng dan 2.000 kg gula merek Nusakita pada kegiatan ini.

Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara Dwi Sutoro menjelaskan, sejak Januari lalu PTPN Group sudah dan terus memasarkan 6.000 ton minyak goreng per bulan dengan harga terjangkau ke berbagai wilayah.

Dari jumlah tersebut 4.000 ton di antaranya minyak goreng kemasan dan 2.000 ton minyak goreng curah. Untuk sementara 80 persennya memang masih untuk memenuhi kebutuhan di Sumatera Utara sampai Aceh, lantaran pabrik PT Industri Nabati Lestari (PT INL) selaku anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara yang memproduksi minyak goreng berlokasi di Sumatera Utara.

"Saat ini kami lakukan operasi pasar di Yogyakarta, sekaligus ini menjadi bagian dari upaya kami untuk melakukan penetrasi pasar di wilayah Jawa. Pada operasi pasar ini, kami menjual minyak goreng kemasan premium dengan harga Rp 14.000,-/liter dan yang kemasan sederhana Rp 13.500,-/liter. Mulai Februari ini karena kebutuhan luar biasa kita jual minyak curah juga atas izin Kementerian Perdagangan dengan harga Rp 11.500/liter”, ujar Dwi Sutoro.

 

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani menyampaikan operasi pasar minyak goreng ini merupakan bagian dari komitmen Holding Perkebunan Nusantara selaku BUMN yang memiliki kebun tebu dan kelapa sawit, untuk menjalankan amanat Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) dari komoditas Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku minyak goreng.

"Misi besar ini merupakan misi sosial PTPN Group dalam rangka membantu masyarakat di tengah meningkatnya harga Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada meningkatnya harga minyak goreng di pasaran, tentunya kondisi ini membuat daya beli masyarakat menurun sehingga kami melakukan operasi pasar ini," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mencatat tingkat produksi PTPN Group di industri sawit hanya mencapai 6% saja, meski begitu Kementerian BUMN akan menginisiasi agar masyarakat tetap memperoleh minyak goreng di pasar. Karena itu, seperempat dari produksi digunakan untuk ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat.

"Total produksi PTPN di industri sawit memang hanya 6%, namun kami tetap turun untuk berusaha membantu masyarakat. Karena itu seperempat dari produksi, kali ini kami dorong untuk ikut serta membantu ketersediaan minyak goreng di tengah-tengah masyarakat," ujar Erick melalui akun instagramnya, dikutip.

Erick menegaskan dengan segala kemampuan BUMN, pihaknya berusaha menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat saat ini.

PTPN Group sendiri akan mendedikasikan sekitar 750.000 liter per bulan selama 5 bulan untuk mendukung program minyak goreng murah Rp14.000 per liter di seluruh Indonesia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement