"Aku ingin memberikan mereka kesempatan untuk memberikan kontribusi di balik perbedaan mereka. Ternyata ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari mereka seperti ketekunan dan semangat untuk belajar," ucapnya.
Kemudian, baktik kultur yang Dea produksi sukses di pasaran setelah dijual di media sosial Instagram dan Facebook.
Dea pun sampai berhasil meraih omzet ratusan juta per bulannya.
BACA JUGA:Rossa Tampil Cantik Pakai Hanbok Batik, Netizen: Ini Putri Kerajaan
Lalu, dia mengaku, kalau awal bisnisnya itu dari melihat seorang penjahit yang tinggal di dekat rumah Dea.
Dea juga sempat kesilitan saat awal pertama kali mendesain baju, sehingga dia memakai juru gambar kepercayaannya.