Rusia-Ukraina Perang, Harga Minyak Meroket 3,1% Tembus USD100,9/Barel
NEW YORK - Harga minyak meroket di atas USD100 per barel pada perdagangan Senin. Investor pun mulai memperhitungkan dampak sanksi terbaru negara-negara Eropa terhadap Rusia.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman April tercatat naik USd3,06 atau 3,1% menjadi USD100,99 per barel di London ICE Futures Exchange. Sementara, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April bertambah USD4,13 atau 4,5% menjadi USD95,72 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Baca Juga: Harga Gandum hingga Minyak Bakal Terus Naik di Perang Rusia-Ukraina
"Kenaikan harga yang mencolok disebabkan oleh sanksi yang dikenakan pada Rusia oleh Barat, yang kemudian diperketat lagi secara signifikan pada akhir pekan," Analis Energi Commerzbank Research, Carsten Fritsch, dikutip dari Antara, Selasa (1/3/2022).
Amerika Serikat bersama Eropa dan sekutu lainnya, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan akan menghapus beberapa Bank Rusia dari Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) atau sistem pembayaran untuk sebagian besar transaksi keuangan internasional, sebagai tanggapan atas operasi militer Moskow yang sedang berlangsung di Ukraina.
Baca Juga: Minyak Dunia Meroket, Pertamina Naikkan Harga BBM?
“Langkah itu memicu kekhawatiran terhadap gangguan pada pasokan energi Rusia," kata Fritsch.
(Feby Novalius)
