"Gambaran yang lebih besar adalah bahwa gangguan pasokan semakin parah," kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston. "Tidak ada yang ingin menyentuh apa pun yang berhubungan dengan Rusia," tambahnya.
Diketahui, harga minyak bisa naik ke lebih dari 300 dolar AS per barel jika Amerika Serikat dan Uni Eropa melarang impor minyak dari Rusia.
"Kami mempertimbangkan 125 dolar AS per barel, perkiraan jangka pendek kami untuk minyak mentah Brent, sebagai batas lunak untuk harga, meskipun harga bisa naik lebih tinggi jika gangguan memburuk atau berlanjut untuk periode yang lebih lama," ujar Analis Komoditas UBS Giovanni Staunovo.
Menurutnya, akibat perang berkepanjangan di Ukraina dapat mendorong Brent di atas 150 dolar AS per barel.
BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Nyaris USD140/Barel, AS dan Eropa Bakal Boikot Rusia
Bahkan, Analis di Bank of America mengatakan jika sebagian besar ekspor minyak Rusia dihentikan.
Pasalnya, mungkin ada kekurangan 5 juta barel per hari (bph) atau lebih besar dari itu, mendorong harga setinggi 200 dolar AS per barel.