JAKARTA - Produsen pesawat komersial Amerika Serikat, Boeing resmi menghentikan pembelian titanium dari Rusia.
Langkah tersebut adalah jawaban perusahaan terhadap Kremlin yang sebelumnya mengancam akan menghentikan pengiriman titanium ke perusahaan tersebut, sebagai balasan atas serangkaian sanksi negara-negara Barat terhadap Negeri Beruang Merah.
"Kami masih memiliki persediaan dan sumber titanium yang beragam untuk memproduksi pesawat terbang," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters, Senin (7/3/2022).
BACA JUGA:Perang Rusia-Ukraina Ancam Pasokan Pangan Dunia, Harga Mi Instan hingga Roti Jadi Mahal
Menurut catatan Wall Street Journal, sepertiga dari total kebutuhan titanium Boeing dalam membuat komponen pesawat berasal dari pasokan Rusia. Sementara Amerika Serikat, Jepang, China, dan Kazakhstan menyumbang sisanya.
Penghentian pasokan ini dinilai bakal mengganggu hubungan Boeing dengan produsen titanium terbesar Rusia, VSMPO-Avisma, yang juga memproduksi alumunium dan magnesium.
"Kami sudah mengamati situasi di negara kami dan (kondisi) di seluruh dunia. Kami siap untuk keputusan ini," kata manajemen VSMPO-Avisma dalam sebuah pernyataan.