JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyatakan bisnis perbankan akan berjalan lebih sustain apabila tingkat suku bunga terjaga. Berbagai macam risiko akan berkurang apabila suku bunga terjaga di level yang lumayan rendah.
Direktur Pengelola dan Chief Financial Officer (CFO) BBCA, Vera Eve Lim mengatakan, Presiden Joko Widodo meyakinkan bahwa semuanya akan terjaga dari inflasi tinggi.
"Saya pikir kita semua perlu waspada, Presiden juga bilang kita bisa melewati inflasi tinggi tahun ini, kami juga melihat ada sisi nasabah yang terus meningkat ditambah dengan tantangan harga komoditas," kata Vera dalam MNC Group Investor Forum 2022, Senin (14/3/2022).
Kendati demikian, Vera menilai berita bagus ada pada perkembangan makro ekonomi dengan rencana normalisasi kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve diprediksi akan membawa tren kenaikan suku bunga. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi industri perbankan di Tanah Air.
BCA sendiri punya prinsip bahwa bank aman tingkat suku bunga rendah. Dana bisa murah lebih baik memberikan kredit semurah mungkin asal menutup biaya, risiko sejalan dengan kredit.
Sebab, tingkat suku bunga yang tinggi akan sangat berisiko bagi para nasabah, karena biaya yang bakal dikeluarkan menjadi lebih besar.