Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BEI Larang Buzzer Promosikan Saham GoTo, Ini Alasannya

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Rabu, 23 Maret 2022 |14:34 WIB
BEI Larang Buzzer Promosikan Saham GoTo, Ini Alasannya
BEI larang buzzer promosikan IPO GoTo (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Sebagai tindak lanjut, perseroan telah mengambil langkah cepat dan tegas dengan melaporkan konten-konten tidak bertanggung jawab tersebut kepada Twitter selaku penyedia platform, karena konten-konten tersebut secara jelas melanggar ‘Kebijakan terkait Manipulasi Platform dan Spam’ yang dimiliki Twitter. Pihak Twitter sudah melakukan investigasi mendalam dan akun-akun tersebut sudah ditangguhkan karena terbukti melanggar Peraturan Twitter."

Diani mengatakan, GoTo juga meminta Twitter untuk menindak ‘akun-akun hantu’ tersebut agar tidak menimbulkan permasalahan yang merugikan reputasi GoTo serta menambah kericuhan di media sosial. Juga agar praktik-praktik seperti ini tidak terjadi lagi ke depannya bukan hanya terhadap GoTo tapi juga calon emiten lain yang sedang berusaha melakukan penawaran umum perdana dan melantai di BEI.

"Dalam proses IPO ini, kami senantiasa berusaha untuk menjaga komunikasi dengan baik dan bertanggung jawab kepada masyarakat luas, baik untuk memperkenalkan rencana IPO, maupun mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan risiko dalam berinvestasi saham,” jelasnya.

Langkah ini dilakukan dengan menggunakan kanal komunikasi yang dapat menyediakan informasi secara akurat dan kredibel, seperti akses kepada prospektus GoTo dan tata cara pemesanan e-IPO melalui situs web perusahaan, serta menginformasikan rencana IPO GoTo melalui media massa.

“Kami mengajak para calon investor untuk terus mendapatkan dan mempelajari informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, termasuk kanal resmi perusahaan ataupun situs web e-IPO BEI untuk dapat membuat keputusan investasi terbaik," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement