JAKARTA ā Bursa Efek Indonesia (BEI) melarang praktik buzzer mempromosikan saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Hal ini untuk mengindari praktek yang merugikan investor dengan menyebar informasi hoak.
āBuzzer tidak diperbolehkan melalukan penawaran atas saham-saham,ākata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo di Jakarta, kemarin.
BEI melarang buzzer atau selebriti dunia maya merekomendasikan saham. Termasuk saham emiten teknologi yang akan maju IPO yaitu GOTO.
Dia menegaskan, pihak yang diberikan izin untuk merekomendasikan suatu saham hanya lembaga dan profesi resmi terdaftar atau berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk itu, segala praktik promosi atau rekomendasi di social media bisa berujung pada tindakan dan bisa ditegur OJK.
Sementara Corporate Secretary GoTo Koesoemohadiani membantah GoTo menggunakan spam ataupun pompom untuk membuat penawaran perdananya menjadi lebih laku.
"Kami mengamati hal tersebut dan sangat menyayangkan terjadinya praktik yang tidak bertanggung jawab seperti ini. Tindakan tersebut jelas bukan bagian dari aksi perusahaan, karena kami sangat memahami dampak negatif tindakan seperti ini terhadap reputasi perusahaan dan proses penawaran perdana GoTo. Hal ini juga sangat bertentangan dengan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang kami anut," kata Diani.
Baca Juga: Hadirkan Acara Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Layanan untuk Produk Server dan Storage
Follow Berita Okezone di Google News
Sebagai tindak lanjut, perseroan telah mengambil langkah cepat dan tegas dengan melaporkan konten-konten tidak bertanggung jawab tersebut kepada Twitter selaku penyedia platform, karena konten-konten tersebut secara jelas melanggar āKebijakan terkait Manipulasi Platform dan Spamā yang dimiliki Twitter. Pihak Twitter sudah melakukan investigasi mendalam dan akun-akun tersebut sudah ditangguhkan karena terbukti melanggar Peraturan Twitter."
Diani mengatakan, GoTo juga meminta Twitter untuk menindak āakun-akun hantuā tersebut agar tidak menimbulkan permasalahan yang merugikan reputasi GoTo serta menambah kericuhan di media sosial. Juga agar praktik-praktik seperti ini tidak terjadi lagi ke depannya bukan hanya terhadap GoTo tapi juga calon emiten lain yang sedang berusaha melakukan penawaran umum perdana dan melantai di BEI.
"Dalam proses IPO ini, kami senantiasa berusaha untuk menjaga komunikasi dengan baik dan bertanggung jawab kepada masyarakat luas, baik untuk memperkenalkan rencana IPO, maupun mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan risiko dalam berinvestasi saham,ā jelasnya.
Langkah ini dilakukan dengan menggunakan kanal komunikasi yang dapat menyediakan informasi secara akurat dan kredibel, seperti akses kepada prospektus GoTo dan tata cara pemesanan e-IPO melalui situs web perusahaan, serta menginformasikan rencana IPO GoTo melalui media massa.
āKami mengajak para calon investor untuk terus mendapatkan dan mempelajari informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, termasuk kanal resmi perusahaan ataupun situs web e-IPO BEI untuk dapat membuat keputusan investasi terbaik," tandasnya.