JAKARTA - Selebriti Raffi Ahmad, Pengacara Kondang Hotman Paris dan Pengusaha Mobil Rudy Salim terlihat dipanggil Direktorat Jenderal Pajak Indonesia.
Hal itu terlihat dalam video yang diunggah akun Instagram resmi @hotmanparisofficial pada Rabu (23/3/2022).
"Halo Hotman Paris, Raffi Ahmad dan Rudy Salim sedang di acara Spectaxcular Pajak 2022 dengan Pak Dirjen Pajak," ujar Hotman Paris.
Kemudian Hotman Paris menjelaskan soal orang kaya yang gemar beli mobil mewah.
"Gini loh kalau kami beli mobil mewah yang untung duluan siapa? Negara," ucapnya.
BACA JUGA:Raffi Ahmad Heran Kok Bisa Crazy Rich Kaya Raya Instan dan Doyan Flexing: Ternyata Oh Ternyata
Lalu, Hotman Paris menyindir Rudy Salim yang harus lebih banyak diperiksa karena uangnya banyak.
"Ini nih yang banyak uangnya," ungkap Raffi Ahmad ke Rudy Salim.
Rudy Salim pun langsung menyambung dengan mengatakan kalau membeli mobil mewah itu menguntungkan negara karena banyak pajak yang harus dibayar.
"Kalau beli mobil Rp12 miliar, berapa negara dapetnya?" tanya Hotman Paris.
"Banyak pak pokoknya," jawab Rudy Salim dengan tawa.
Lalu, Hotman Paris kembali menambahkan kalau kalau membeli mobil mewah dapat menguntungkan negara asalkan surat-suratnya benar, tidak bodong.
"Jadi kalian harus memuji orang-orang yang bekerja keras, akhirnya sanggup beli Lamborghini mobil mewah. Memang si untung di dia (Rudy Salim)," jelas Hotman Paris.
BACA JUGA:Hotman Paris Bangga Anaknya Jadi Pengacara Rudy Salim, Netizen: Like Father Like Son
Terakhir, Raffi Ahmad dan Hotman Paris mengaku kalau penghasilan mereka tak sebanding dengan Rudy Salim.
Alasannya karena Raffi Ahmad harus menunggu honor syuting dulu yang tak seberapa.
Sedangkan Rudy Salim sekali menjual produknya bisa senilai puluhan miliar.
"Iya kita menanti honor syuting ya," gurau Hotman Paris.
"Iya kita syuting," balas Raffi Ahmad.
"Barang kali cuma berapa puluh juta, dia (Rudy Salim) sekali dapat puluhan M," tutur Hotman Paris.
Adapun kunjungan Hotman Paris, Raffi Ahmad dan Rudy Salim itu dalam menghadiri undangan Dirjen Pajak sebagai contoh orang kaya yang tetap taat bayar pajak.
(Zuhirna Wulan Dilla)