Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekspor Kerajinan Tangan RI 'Kebal' Covid-19, Ini Buktinya

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Kamis, 24 Maret 2022 |11:29 WIB
Ekspor Kerajinan Tangan RI 'Kebal' Covid-19, Ini Buktinya
Ekspor kerajinan tangan tetap tumbuh (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ekspor kerajinan tangan Indonesia tetap tumbuh di tengah pandemi covid-19. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengajak seluruh pelaku usaha dan eksportir produk kerajinan (handicraft) tetap tangguh dan adaptif.

Mendag Lutfi menjelaskan, selama dua tahun pandemi, yaitu tahun 2020 dan 2021, nilai ekspor produk kerajinan Indonesia tetap mencatatkan pertumbuhan positif.

"Pada 2021 ekspor produk kerajinan tangan Indonesia mencapai USD 743,50 juta atau tumbuh 16,48% tahun per tahun (YoY). Sedangkan pada 2020 nilainya mencapai USD 638,33 juta. Ini menunjukkan produk kerajinan tangan Indonesia tangguh dan adaptif menghadapi masa pandemi Covid-19," ungkap Mendag Lutfi dalam keterangannya, Kamis (24/3/2022).

Dia menerangkan, ekspor produk kerajinan Indonesia memiliki pangsa yang besar. Di Amerika Serikat 58,89%, Malaysia 7,54%, Belanda 3,86%, Jepang 3,70%, dan Jerman 3,64%.

Adapun produk Indonesia yang paling diminati dunia yaitu rambut palsu, produk anyaman, produk kayu, serta patung dan ornamennya.

Setelah dua tahun vakum (2020-2021) akibat pandemi Covid-19, Inacraft 2022 kembali diselenggarakan pada 23–27 Maret 2022 secara daring dan luring.

“Penyelenggaraan Inacraft yang sudah memasuki tahun ke-22 merupakan bukti nyata bahwa produk kerajinan Indonesia terus tumbuh dan berkembang," ujar Mendag Lutfi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement