Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Pertamax Naik Rp16.000/Liter Dinilai Wajar, Bagaimana dengan Pertalite?

Azhfar Muhammad , Jurnalis-Sabtu, 26 Maret 2022 |18:03 WIB
Harga Pertamax Naik Rp16.000/Liter Dinilai Wajar, Bagaimana dengan Pertalite?
Pertamax naik dinilai wajar. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA — Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah memberikan tanggapan soal harga batas atau nilai keekonomian BBM non subsidi, seperti Pertamax.

Diketahui, harga keekonomian Pertamax naik jadi Rp16.000 per liter, dari yang sebelumnya Rp14.526 per liter. Kenaikan itu seiring dengan masih tingginya tren harga minyak dunia.

Piter menilai dengan kebijakan pemerintah akan menaikan harga Pertamax tidak membebani masyarakat menengah bawah.

 BACA JUGA:Harga Pertamax Bakal Naik Jadi Rp16.000 per Liter?

“Pertamax adalah bbm non subsidi, yang menjadi pembelinya adalah masyarakat menengah atas. Oleh karena itu wajar saja kalau harga Pertamax mengikuti harga pasar,” ujar Piter Saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (26/3/2022).

Dia mengatakan, berbeda jika pemerintah menaikkan pertalite, maka akan membebani masyarakat menengah bawah.

“Tapi tidak untuk Pertamax. Jadi Harus dibedakan antara Pertalite dan Pertamax. Walaupun sama-sama non subsidi, tetapi Pertalite banyak masyarakat menengah bawah yang membelinya,” urainya.

 BACA JUGA:Pertamax Jadi BBM RON 92 Termurah di Asean, Ini Faktanya

Kemudian, dia menilai dalam wacana kenaikan ini Pertamina tidak konsisten.

Alasannya, karena dia mengharapkan pertamina bisa menjadi BUMN yang bisa berkompetisi di level global.

“Kalau Pertamax tidak boleh naik harga, itu artinya pemerintah mensubsidi orang kaya,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement