“Dua alat ini telah diluncurkan sejak Oktober 2021 dan pilot project pelayaran Meratus telah terlayani," katanya.
Kapal lainnya yakni Spil dan kapal-kapal lain ditarget bakal bertambah seiring dengan manfaat yang bakal diterima perusahaan pelayaran.
“Pada akhirnya penggunaan listrik bakal lebih murah dibandingkan dengan BBM. Kita ketahui kapal tidak pernah mati mesin, meski bersandar di pelabuhan. Nah ketika sandar ini, penggunaan BBM bisa dialihkan ke energi listrik lewat converter,” jelasnya.
BACA JUGA:Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Warung Kelontong di Tanjung Priok
Seperti diketahui, pemanfaatan energi listrik sudah lazim ditemukan di pelabuhan internasional.
Pemanfaatan energi listrik ini bakal jadi komitmen bersama kepada para pemangku kepentingan yang berkaitan dengan sektor kepelabuhanan di dalam negeri.
Saat ini regulasi mengenai penggunaan energi listrik ketika kapal akan sandar sedang digodok pemerintah bersama otoritas pelabuhan di Indonesia.
(Zuhirna Wulan Dilla)