JAKARTA – BPJS Kesehatan mengungkap 16% penduduk Indonesia belum terdaftar dalam program JKN-KIS. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan, saat ini baru 84% masyarakat yang telah mendaftarkan dirinya pada program jaminan kesehatan.
Cakupan kepesertaan ini termasuk penduduk miskin dan tidak mampu, yang dibiayai oleh pemerintah sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Program ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat terlindungi jaminan kesehatan," ujar Ghufron dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/4/2022).
Ghufrom mengatakan setidaknya pada tahun 2024 diharapkan 98% rakyat Indonesia bisa terlindungi JKN-KIS sesuai dengan Target Rencana Pembangunan Menengah Jangka Panjang (RPJMN).
"Oleh sebab itu, pemerintah menginstruksikan 30 kementerian/lembaga tersebut untuk mensyaratkan JKN-KIS dalam berbagai keperluan," lajur Ghufron.
Meski demikian Ghufron menjelaskan penting untuk saling berkolaborasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya jaminan sosial untuk dirinya. Jika masyarakat sudah ter edukasi makan akan mulai banyak yang sadar akan pentingnya JKN-KIS.