Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Copot Dirut Geo Dipa Usai Insiden Kebocoran Sumur Bor PLTP

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 07 April 2022 |12:27 WIB
Sri Mulyani Copot Dirut Geo Dipa Usai Insiden Kebocoran Sumur Bor PLTP
Menkeu Sri Mulyani copot Dirut geo dipa (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencopot Direktur Utama (Dirut) PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Ibrahim. Pencopotan ini usai insiden kebocoran sumur bor Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di kawasan Dieng, Banjarnegara.

Pencopotan dilakukan per Kamis hari ini. Kabar ini pun dibenarkan oleh Riki Ibrahim saat dikonfirmasi.

"Izin lapor bahwa saya tidak lagi menjabat duduk sebagai Dirut Geo Dipa mulai hari ini (Kamis). Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan selama ini," ujar Riki kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (7/4/2022).

Insiden kebocoran gas terjadi di Geo Dipa Unit Dieng di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), tepatnya PAD 28, Batur, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (12/3/2022) sore. Satu pekerja meninggal dunia dan delapan lainnya dirawat di rumah sakit.

Geo Dipa Energi membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan kerja di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng tepatnya PAD 28, Banjarnegara, Jawa Tengah. Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu, 12 Maret 2022 pukul 14:55 WIB.

Perseroan pun memastikan pelaksanaan pekerjaan tersebut sudah dilakukan sesuai dengan SOP atau standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku. Dipastikan juga tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian ini.

Sebelumnya, Riki menjelaskan kebocoran terjadi pada sumur produksi yang sedang diperbaiki. Di sana ada rig/menara pengeboran.

Untuk proses perbaikan, maka sumur harus diinjeksi dulu supaya mati. Ketika diinjeksi itulah salah satu pompa terbuka sehingga H2S-nya keluar. Jadi tidak ada ledakan atau semburan. Dan kebocoran dipompa bukan di kepala sumur.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement