Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Nabi Muhammad SAW saat Hadapi Krisis Ekonomi

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 07 April 2022 |19:00 WIB
Kisah Nabi Muhammad SAW saat Hadapi Krisis Ekonomi
Nabi Muhammad SAW saat hadapi krisis ekonomi. (Foto: Freepik)
A
A
A

Mereka juga melakukan upaya penghasutan dengan melakukan pemboikotan agar tidak memberi bantuan makanan kepada kaum Muhajirin yang datang dari Makkah.

Krisis ekonomi saat itu juga disebabkan oleh peperangan antara suku Aus dan Khazraj yang berkepanjangan. Peperangan yang memakan waktu cukup lama itu tentunya mengeluarkan ongkos konflik yang tidak sedikit, seperti membeli peralatan senjata dan alat perang lainnya.

Di sisi lain, kaum Muhajirin juga sedang mengalami masa transisi ekonomi akibat perpindahan yang mereka lakukan. Hampir semua barang, hewan ternak, dan barang berharga lainnya ditinggal di Makkah.

Kemampuan ekonomi mereka sangat terbatas, apalagi krisis ekonomi 'bawaan' dari Makkah yang telah mereka hadapi sebelumnya. Tentunya kondisi ini menjadikan krisis ekonomi di Madinah semakin bertambah.

Kondisi yang sangat menyulitkan juga terjadi pada 9 H, yakni pada saat berhadapan dengan tentara Romawi pada Perang Tabuk. Saat itu terjadi musim panas yang berkepanjangan di Madinah, sementara itu tentara Romawi jauh lebih siap secara peralatan dan amunisi perang.

Demikianlah sekilas gambaran tentang berbagai impitan kondisi krisis ekonomi yang dihadapi Rasulullah SAW dan para sahabat dengan segala faktor dan kondisi yang melingkupinya. Meski begitu, Rasulullah sebagai seorang yang 'paripurna' dengan sigap dan responsif melewati krisis tersebut dengan sukses.

Dari ilustrasi di atas dapat disimpulkan bahwa krisis ekonomi yang dihadapi Rasulullah SAW terutama pasca–hijrahnya ke Kota Madinah, paling tidak disebabkan oleh adanya tiga faktor utama, di samping beberapa faktor lainnya.

Faktor-faktor tersebut adalah pertama, sistem ekonomi kapitalis yang telah lama mencengkeram sistem perekonomian masyarakat Madinah saat itu. Kedua, semakin maraknya propaganda yang dilakukan kaum Yahudi kepada masyarakat sebagai upaya menghempaskan dan menghancurkan dakwah Rasulullah.

Ketiga, krisis ekonomi semakin parah disebabkan peperangan antara suku Aus dan Khazraj yang berkepanjangan ditambah beratnya persiapan dalam menghadapi tentara Romawi dalam Perang Tabuk.

Kondisi peperangan ini tentunya sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat dan jalannya sistem perekonomian di Madinah secara umum.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement