"Dengan data tersebut, dapat dilakukan intervensi pendistribusian suatu komoditas dari daerah surplus ke daerah defisit sehingga mampu menjaga kestabilan harga dan stok pangan,” ujarnya.
Saat dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyampaikan bahwa saat ini ketersediaan stok dan harga bahan pangan pokok secara umum masih aman. Sebagai antisipasi lonjakan harga, Prihasto menyarankan untuk digelarnya kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) di Kalimantan.
“Gelar Pangan Murah bisa menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga. Selain itu, melalui Gelar Pangan Murah, masyarakat juga dapat mengakses bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar Prihasto, selaku penanggung jawab stabilisasi pangan wilayah Kalimantan.
Sebagai info, GPM di Kalbar telah diselenggarakan pada hari yang sama (13/4) dan merupakan bentuk kerja sama Direktorat Jenderal Hortikultura melalui Pasar Mitra Tani (PMT)/Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dharma Wanita Provinsi Kalbar. Ke depannya, GPM akan terus dilanjutkan untuk mempermudah akses masyarakat Kalbar terhadap pangan pokok berkualitas.
CM
(Fitria Dwi Astuti )