Selama dua tahun periode pandemi (11 Maret 2020 hingga 8 April 2022) telah terjadi kenaikan harga sebesar 93,2%.
"Harga gandum per 8 April 2022 sebesar Rp 5.816/kg atau lebih tinggi 13,8% dari awal invasi," ungkapnya.
Dia memproyeksikan, harga gandum internasional akan terus cenderung stabil namun tetap lebih tinggi dari level sebelum inflasi. Proyeksi harga pada Desember 2022 sebesar Rp 5.597/kg.
Lutfi juga membeberkan soal perkembangan harga daging sapi di pasar global. Harga tertinggi sapi bakalan sebelum terjadi pandemi Covid-19 sebesar Rp 31.275/kg pada Juli 2019.
Selama periode pandemi (11 Maret 2020-5 April 2022), terjadi kenaikan harga sapi bakalan sebesar 75%. Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, harga sapi bakalan per 5 April naik 12%.
Ia pun memproyeksikan harga sapi bakalan mengalami tren kenaikan hingga bulan Desember 2022 menjadi Rp 64.034/kg.
Meski harga sapi naik, Mendag bersama dengan ID FOOD telah menyiapkan alternatif daging kerbau untuk dikonsumsi masyarakat. Tentu harganya lebih terjangkau dibanding daging sapi. Sehingga masyarakat tak perpaku membeli daging sapi.
(Taufik Fajar)