Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menperin Pamer Kekuatan Sektor Industri Jadi Penopang Ekspor RI

Antara , Jurnalis-Selasa, 19 April 2022 |22:00 WIB
Menperin Pamer Kekuatan Sektor Industri Jadi Penopang Ekspor RI
Menperin Agus Gumiwang (Foto: Okezone)
A
A
A

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan selama kuartal I 2022 mengalami surplus sebesar 9,33 miliar dolar AS.

Surplus juga terjadi pada Maret 2022 sebesar 4,53 miliar dolar AS, yang melanjutkan tren surplus sejak Mei 2020 lalu atau telah terjadi dalam kurun waktu selama 23 bulan berturut-turut.

Bahkan, kinerja ekspor nasional bulan Maret 2022 berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah, dengan nilai tercatat sebesar 26,50 miliar dolar AS.

Angka tersebut naik signifikan 29,42 persen dibanding Februari 2022 (m-to-m) atau 44,36 persen dibanding Maret 2021 (y-on-y). Capaian gemilang ini tidak terlepas dari sumbangsih sektor industri manufaktur.

“Pada Maret 2022, kontribusi sektor industri mendominasi sebesar 72,69 persen dari total ekspor nasional. Nilai ekspor dari industri pengolahan pada Maret 2022 mencapai 19,26 miliar dolar AS, naik 23,99 persen (m-to-m) atau 29,83 persen (y-on-y),” ungkap Menperin.

Sementara itu, total nilai impor nasional pada bulan Maret 2022 mencapai 21,97 miliar dolar AS dengan pertumbuhan sebesar 32,02 persen (m-to-m) atau 30,85 persen (y-on-y).

Dominasi dan kenaikan impor bahan baku menunjukkan bahwa impor Indonesia ditujukan untuk aktivitas produktif, guna mendorong output nasional, sementara kenaikan pada barang modal menunjukkan industri manufaktur terus mendorong ekspansi usahanya.

“Hal ini tercermin dalam aktivitas manufaktur yang terus berada di level ekspansif melalui Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Maret 2022 berada di posisi 51,3. Posisi tersebut lebih tinggi dibandingkan level Februari 2022 yang sebesar 51,2, serta masih melanjutkan level ekspansi selama tujuh bulan beruntun,” ungkap Menperin Agus.

Kenaikan level PMI manufaktur Indonesia sejalan dengan PMI Regional ASEAN yang juga mengalami ekspansi sebesar 51,7. Selain itu, PMI Manufaktur Indonesia pada Maret mampu melampaui PMI Manufaktur Korea Selatan (51,2), Malaysia (49,6), China (48,1), dan Rusia (44,1).

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement