JAKARTA - Nilai transaksi antara pelaku mikro dan BUMN dalam program Pasar Digital (PaDi) UMKM hingga saat ini mencapai Rp20 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir mencatat hingga 2022 sudah ada 15.000 pelaku UMKM yang tergabung dalam PaDi UMKM.
Program ini merupakan sebuah ekosistem dengan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN, sehingga memberi ruang dan peluang bagi UMKM untuk mendapatkan transaksi dari BUMN serta kesempatan dalam memperoleh pembiayaan dari BUMN.
BACA JUGA:Cair ke 12 Juta UMKM! Berikut Fakta BLT Rp600.000
"(PaDI UMKM) sudah berjalan 15.000 lebih UMKM tergabung dengan transaksi Rp20 triliun," ungkap Erick saat ditemui di kawasan JCC Jakarta, Senin (25/4/2022).
Sebelumnya, Erick mencatat nilai transaksi PaDi UMKM hingga Agustus 2021 mencapai transaksi Rp10,3 triliun.
Jumlah itu berasal dari 130.000 transaksi yang dilakukan antara 43 BUMN dan 9,600 UMKM.
Karena itu, dia pun mengapresiasi kinerja manajemen perseroan yang dinilai sukses melaksanakan PaDi UMKM yang baru berjalan ini.
"Inisiasi itu alhamdulillah, kita sudah uji coba selama 1 tahun lebih, yang tadinya dimulai oleh 20 BUMN, sekarang seluruh BUMN yang ada di klaster BUMN yang jumlahnya 12 dan jumlah BUMN ada 43 perusahaan alhamdulillah sudah konsolidasi," katanya.