Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Elon Musk Dengar Nih, Rugi Besar jika Tak Investasi Mobil Listrik di RI! Ini Alasannya

Athika Rahma , Jurnalis-Rabu, 27 April 2022 |18:54 WIB
Elon Musk Dengar <i>Nih</i>, Rugi Besar jika Tak Investasi Mobil Listrik di RI! Ini Alasannya
CEO Tesla Elon Musk. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menceritakan soal negosiasi dengan Tesla. Di mana sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk di Texas.

Menurut Bahlil, maju mundur kerjasama dengan Tesla dinilai sebagai hal wajar karena sebagai bentuk negosiasi.

Baca Juga: Elon Musk Kirim Tim Tesla ke RI Bahas Baterai Mobil Listrik

"Dalam dunia usaha, negosiasi itu sebelum ada kata titik dan berakhir, itu belum selesai. Maju mundur itu strategi dalam membangun negosiasi," ujar Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (27/4/2022).

Menurutnya, sebelum menetapkan berinvestasi, calon investor akan menilai prospek yang didapatkan. Bahlil mengatakan, sebelum tertarik melanjutkan kerjasama, mungkin saja di awal negosiasi, Tesla belum menemukan kecocokan dari sisi bisnis.

Baca Juga: Tesla Kehilangan Rp1.823 Triliun Gegara Elon Musk Beli Twitter, Kok Bisa?

"Sangatlah rugi kalau para investor tidak mau menanamkan modalnya di Indonesia, karena apa, kita punya cadangan nikel ore 25%, lebih efisien kalau di Australia logistiknya mahal, Filipina cadangannya mau habis, dan kita juga punya mangan," ujar Bahlil.

Oleh karenanya, Bahlil mengatakan tarik ulur negosiasi ini adalah bagian dari berbisnis. Segala kemungkinan masih bisa terjadi.

"Ini persoalan strategi saja. Mungkin mereka minta lebih saat ini, tapi Pak Luhut belum memberikan, itu kan biasa, kita nggak boleh didikte sama pengusaha," tegasnya.

Menurutnya, jika Tesla tidak berinvestasi di Indonesia, maka mereka akan disuplai oleh Eropa dan Britania Raya.

"Menurut saya secara geo-ekonomi Tesla akan melihat ini sesuatu menarik untuk dikembangkan," katanya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement