JAKARTA – Investor berspekulasi Elon Musk akan menyelesaikan akuisisi Twitter Inc senilai USD44 miliar. Hal ini pun mengirim saham Twitter ke level terendah sejak kesepakatan diumumkan dua hari lalu.
Traders khawatir bahwa Musk mungkin tidak memiliki cukup uang untuk mendanai kontribusi tunai USD21 miliar dan dapat memutuskan untuk tidak menjual beberapa saham Tesla Inc (TSLA.O) untuk menghasilkannya.
Dia telah mundur sebelumnya. Awal bulan ini, dia memutuskan pada menit terakhir untuk tidak mengambil kursi di dewan Twitter.
Baca Juga:Â Sah! Elon Musk Resmi Beli Twitter Rp635,8 Triliun
Pada 2018 lalu, Musk men-tweet bahwa ada "pendanaan dijamin" untuk kesepakatan USD72 miliar untuk menjadikan Tesla pribadi, tetapi tidak melanjutkan dengan tawaran.
Selain itu, Musk hanya harus membayar biaya perpisahan USD1 miliar yakni hanya sepotong dari kekayaannya yang diperkirakan oleh Forbes menjadi USD240 miliar - untuk keluar dari akuisisi.
"Ada banyak risiko utama selama enam bulan ke depan yang diperlukan untuk menyelesaikan kesepakatan," kata Chris Pultz, manajer portofolio untuk arbitrase merger di Kellner Capital seperti dilansir dari Reuters, Kamis (28/4/2022).
Baca Juga:Â Usai Twitter, Elon Musk Bakal Beli Coca-Cola
Perwakilan Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Saham Twitter mengakhiri perdagangan di New York turun 2,1% pada USD48,68, diskon besar untuk harga kesepakatan USD54,20, menyiratkan peluang 62% dari kesepakatan yang diselesaikan, menurut perhitungan Reuters.
Hal itu adalah peluang penyelesaian kesepakatan yang relatif rendah, kata investor, mengingat kecil kemungkinan Musk, yang tidak memiliki kepemilikan media lain, akan menghadapi pengawasan antimonopoli.