Sehingga, Vita mendalami ilmu mesin penerbangan setelah lulus S1 dari University of Maryland.
Vita pun melanjutkan pendidikan S2 di Massachusetts Institute of Technology dengan mengambil jurusan supply change management.
"Saya ingin menjadi bagian dari inovasi besar, mencoba menyelesaikan masalah yang kompleks, melihat perkembangan teknologi maju, itu sebabnya saya di sini" jelasnya.
BACA JUGA:Profil Elon Musk, Pemilik Baru Twitter yang Dinilai Pelit
Meski tak menjadi wanita sendiri di perusahaan tersebut, Vita mengaku bahwa pekerja laki-lakinya jauh lebih banyak.
Dia pun mengungkapkan tantangan yang dihadapi saat meraih mimpinya itu.
"Salah satu tantangan yang mungkin kita hadapi adalah soal memberikan hasil untuk membuktikan. Jadi, kita harus memiliki kepercayaan diri agar dapat setara dengan karyawan pria," bebernya.
(Zuhirna Wulan Dilla)