Sejumlah pendanaan juga dicatatkan dalam EU-Indonesia Cooperation Publication 2022-2023, meliputi 15 juta euro dalam bentuk hibah untuk mendukung respons Indonesia terhadap COVID-19, termasuk dalam memastikan ketahanan kelompok masyarakat rentan dan pinjaman sebesar 67 juta euro dari pemerintah Jerman untuk memperkuat rumah sakit pendidikan di Indonesia.
Kemudian, mencakup posisi Indonesia sebagai salah satu negara penerima dukungan Uni Eropa melalui program Southeast Asia Health and Pandemic Response and Preparedness senilai 20 juta euro yang diimplementasikan World Health Organization (WHO).
Duta Besar Vincent Piket juga memperkenalkan EU Indo-Pacific Strategy and the Global Gateway yang akan menjadi kerangka perluasan kerja sama Uni Eropa dengan Indonesia, yang merefleksikan peran Indonesia dalam mendukung multilateralisme dan stabilitas regional.
"Membangun masa depan yang lebih inklusif, hijau, dan berkelanjutan adalah fokus kerja sama Uni Eropa dengan Indonesia selama 30 tahun terakhir. Dengan bekerja bersama, banyak kemajuan yang telah dicapai dalam memperkuat sistem kesehatan di Indonesia, mengurangi kesenjangan, meningkatkan perlindungan lingkungan, dan meningkatkan people-to-people exchanges,” ujar Piket.
Sebagaimana ditekankan dalam EU-Indonesia Cooperation Publication 2022-2023, finalisasi perjanjian kerja sama ekonomi antara Uni Eropa dan Indonesia (Comprehensive Economic Partnership Agreement) akan membuka peluang kerja sama yang lebih luas dan memperkuat hubungan kedua belah pihak dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Ia menyebutkan baik Uni Eropa maupun Indonesia saat ini sedang berada pada tahap transisi hijau dan senantiasa mencari solusi berkelanjutan melalui peningkatan inovasi teknologi dan dukungan, serta investasi pada teknologi hijau.
“Publikasi ini juga mengajak kita mengingat ke tahun 2021, di mana kita diingatkan akan pentingnya solidaritas global dalam menghadapi tantangan-tantangan global. Uni Eropa akan terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia terutama dalam meningkatkan kesiapsediaan menghadapi berbagai krisis masa depan,” ucap dia.
(Taufik Fajar)