JAKARTA - Hewan kurban untuk konsumsi Hari Raya Idul Adha dipastikan tidak terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Masyarakat pun diminta tak perlu khawatir berlebihan.
"Nanti kami akan buat SOP khusus bagaimana mobilisasi ternak dari satu wilayah ke wilayah lain tanpa terkontaminasi oleh PMK ini. Mudah-mudahan satu sampai dua minggu sebelum Idul Adha kami sudah bisa punya itu sehingga masyarakat kaum Muslim bisa melaksanakan kurban dengan aman dan sehat," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah di Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga:Â 2 Daerah Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku Hewan, Mentan: Sangat Cepat
Dia menjelaskan, penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak itu mengakibatkan kuku sapi, kambing, domba, dan babi menjadi terbelah.
Penularan penyakit ini terjadi melalui virus yang penyebarannya lewat udara ataupun airborne dan juga kontak langsung.
Baca Juga:Â Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku Hewan, Mentan Siapkan Vaksin
Namun Nasrullah menekankan bahwa penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak ini tidak menular pada manusia, melainkan hanya sesama hewan ternak.
"Kementerian Pertanian dan juga pemerintah daerah telah melakukan intervensi pengendalian wabah dan pencegahan agar penyebaran PMK pada hewan tidak semakin meluas," jelasnya.