JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan infrastruktur menuju Borobudur. PUPR telah membangun jaringan jalan dan jembatan untuk meningkatkan konektivitas Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.
Pada 2020-2021, penanganan jalan dan jembatan dilaksanakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - DI Yogyakarta, Ditjen Bina Marga sepanjang 72,93 km dengan total anggaran sebesar Rp357,06 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata Borobudur dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata.
"Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian lokal di kawasan wisata," tutur Basuki di Jakarta, Senin(16/5/2022).
Pelaksanaan peningkatan konektivitas DPSP Borobudur dilakukan melalui pekerjaan pelebaran jalan, rekonstruksi jalan, pemeliharaan rutin, rehabilitasi trotoar dan drainase serta pembangunan jembatan. Penanganan dilaksanakan secara bertahap pada 2020-2021 melalui 7 paket pekerjaan.
Pada TA 2020 telah selesai 4 paket pekerjaan penanganan jalan dan jembatan sepanjang 35,40 km dengan nilai kontrak sebesar Rp178,82 miliar. Empat paket pekerjaan telah diserahterimakan yakni pelebaran Jalan Sentolo - Nanggulan – Dekso sepanjang 15,6 km, preservasi Jalan Yogyakarta - Tempel - Pakem - Prambanan sepanjang 2,4 km, preservasi Jalan Pringsurat - Secang - Keprekan sepanjang 8,50 km, dan preservasi Jalan Keprekan - Muntilan – Salam (Batas DIY) sepanjang 8,59 km.