2. Krishnala
Pada tahun 1042 hingga 1130 atau zaman Kerajaan Jenggala di Jawa Timur, uang Krishnala hadir dengan bahan dasar emas dan perak. Bentuknya bulat datar untuk koin emas, sedangkan bulat cembung untuk koin perak. Sayangnya, fungsi uang krishnala sebagai pembayaran yang sah mulai tergantikan saat uang kepeng Tiongkok mulai masuk ke Indonesia.
3. Ma
Mata uang yang satu ini sebenarnya adalah uang masa yang dipakai pada zaman Kerajaan Mataram. Mereka ditemukan dan digunakan kembali saat Majapahit berkuasa, yaitu sekitar tahun 1200-an.
Tak sendirian, uang Ma juga didampingi uang Tahil dan beberapa uang emas dan perak lain. Bentuknya pun bervariasi, ada bulat, persegi, setengah lingkaran, seperempat lingkaran, segitiga, bahkan ada pula yang hanya berbentuk potongan logam. Tak seperti sekarang, bentuk uang pada zaman dahulu tidaklah begitu penting asal ada cap yang membuktikan bahwa benda itu dapat dipakai sebagai alat tukar.