Tiko melanjutkan di tengah tantangan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 dan dampak dari situasi geopolitik di Eropa saat ini akibat perang Rusia – Ukraina, Uni Eropa dan Indonesia tetap berkomitmen kuat dalam mendorong kerjasama ekonomi antar negara.
Perdagangan Indonesia-Uni Eropa terus meningkat dalam setahun terakhir, dengan surplus perdagangan terhadap Eropa mencapai hampir EUR 9 Miliar atau sekitar Rp159 triliun. Bahkan pada tahun 2021, nilai ekspor Indonesia ke Uni Eropa melonjak 26 persen hingga mencapai EUR16,5 Miliar.
Di samping itu, negosiasi kesepakatan Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau IEU CEPA pun telah dilaksanakan dan telah mencapai kesepakatan penting antara lain mengenai perdagangan barang dan jasa, perdagangan dan pengembangan berkelanjutan, kerjasama ekonomi serta peningkatan kepasitan dan investasi.
“Kami sepenuhnya yakin bahwa keberadaan Kantor BNI di Benua Eropa ini akan menjadi katalis untuk peningkatan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dengan Uni Eropa serta dapat mendorong investasi ke Indonesia dari Uni Eropa lebih besar lagi,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan BNI hadir di Amsterdam, Belanda untuk menyasar pasar di wilayah Eropa pasca Brexit. Volume transaksi perdagangan/trade (ekspor-impor) Belanda dengan Indonesia cukup besar, termasuk aliran Foreign Direct Investment (FDI) ke Indonesia dan juga potensi Indonesia-related business serta group perusahaan Indonesia.