Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang Tahap I Senilai Rp1,17 Triliun Mulai Dibangun

Athika Rahma , Jurnalis-Kamis, 19 Mei 2022 |11:39 WIB
Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang Tahap I Senilai Rp1,17 Triliun Mulai Dibangun
Pipa Transimis Gas Bumi (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Pimpinan Kerja Sama Operasi (KSO) PT PP-Elnusa menandatangani Kontrak Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang) senilai Rp1,17 triliun.

Proyek ini dinilai akan memperkuat ketahanan energi dan ekonomi sektor industri dan lainnya seperti rumah tangga, komersil, dan transportasi melalui jaringan distribusi gas di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Ketersediaan infrastruktur yang memadai dan berkesinambungan merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional, menyejahterakan masyarakat dan meningkatkan daya saing Indonesia dalam persaingan global," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, dikutip Kamis (19/5/2022).

Pembangunan pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang (Cisem) merupakan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur.

Interkoneksi tersebut dapat memperkuat rantai suplai pasokan gas bumi yang memadai dan dapat diakses masyarakat pada harga yang terjangkau secara berkelanjutan, terutama untuk kebutuhan sektor industri eksisting di sepanjang jalur pipa dan kawasan-kawasan industri yang akan segera beroperasi di beberapa wilayah.

Antara lain Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang di Jawa Tengah, serta kawasan industri lainnya yang sedang dalam proses perencanaan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement