JAKARTA - Inflasi tahun ini diprediksi meningkat mendekati level 4%. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan inflasi akan menjadi fokus pemerintah.
"Inflasi akan cenderung dekat 4%, realisasi ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang di bawah 2%. Tentunya ini akan jadi perhatian khusus ke depannya," ujar Sri dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Menurutnya, lonjakan inflasi ini akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebelumnya, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,8-5,5% di tahun 2022.
"Kenaikan inflasi dan suku bunga ini akan memberikan tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi," ungkap Sri.
Tercatat bahwa tingkat bunga SUN 10 tahun sudah berada di atas 7%, mengikuti perkembangan global, sementara pemerintah memproyeksikan di kisaran 6,85-8,42%.
Sementara itu, Sri menilai bahwa nilai tukar rupiah cukup stabil, meskipun akan lebih lemah dari yang diperkirakan dalam UU APBN. Asumsi terbaru untuk Rupiah adalah di kisaran Rp14.300 - Rp14.700.
Baca Selengkapnya: Sri Mulyani: Inflasi RI Akan Cenderung Dekat 4%
(Kurniasih Miftakhul Jannah)