Yang kedua, memberikan tambahan secara masif dan signifikan bantalan sosial bagi rakyat untuk melindungi masyarakat dari merosotnya daya beli akibat kehilangan pekerjaan dan terhentinya kegiatan ekonomi karena pandemi. Ketiga, mendukung dan melindungi dunia usaha terutama UMKM dari tekanan kebangkrutan massal akibat pandemi.
"Keempat, menjaga stabilitas sistem keuangan dari ancaman efek domino akibat kontraksi dan pelemahan ekonomi," ungkap Sri.
Strategi untuk KEM-PPKF 2023 difokuskan pada yang pertama, peningkatan kualitas SDM, kedua akselerasi pembangunan infrastruktur, ketiga memantapkan reformasi birokrasi dan simplifikasi regulasi, keempat revitalisasi industri, dan kelima pembangunan ekonomi hijau.
"Kita juga tahu bahwa di tahun 2023 merupakan tahun politik, sehingga kita harus mengantisipasi, dalam hal ini seluruh kebutuhan untuk siklus politik di dalam rangka untuk bisa menyelenggarakan pemilu 2024 secara baik," pungkas Sri.
(Feby Novalius)